Hutan Mangrove Bontang : Menunggu Sunset
05:01
Pertama kali mendengar ada tempat wisata ini sekitar tahun 2015/2016 dan tidak terlalu exited karena dalam bayangan saya "paling juga seperti itu", apalagi saat itu saya sedang menempuh pendidikan di Yogyakarta. Ditambah lagi saya juga pernah mengunjungi hutan mangrove yang ada di salah satu kota di Jawa Tengah dan tempatnya super biasa-biasa saja, bahkan kalau kamu ke tempat itu paling akan bilang "oh seperti ini". Nah, Bayangan-bayangan akan hutan mangrove seperti itu, membuat saya 'malas' untuk sekedar berwisata ke hutan mangrove yang ada di Bontang. Terlebih, saya bukan orang yang rajin untuk pulang, setahun hanya sekali itupun saat menjelang hari raya idul fitri, sehingga 'gairah' untuk bertemu dengan teman-teman lebih besar dari pada berwisata ke tempat tersebut.
Namun, hari ini ditahun 2018 saya kembali pulang ke Bontang, awalnya hanya untuk menghadiri pernikahan sahabat saya dan kemudian segera kembali ke Jogja, tetapi karena agak-sedikit-malas untuk balik cepat saya memutuskan untuk sedikit lebih lama di Bontang. Karena selama di rumah tidak ada kegiatan selain tidur-makan-tidur, saya memutuskan untuk sekedar jalan-jalan, dan karena agak awkward untuk jalan-jalan sendiri sehingga memutuskan untuk mengajak seorang teman.
Hutan mangrove menjadi pilihan untuk dikunjungin, tempatnya terletak di daerah Bukit Sekatup Damai (BSD) tidak jauh sari rumah, sekitar 15 menit saja sudah sampai di tempat ini. Tiket masuk hanya Rp. 7500/orang (kalau kamu baca ini di masa depan, bisa jadi harga tiket masuknya naik) sebelumnya zaman-zaman SMA sering kesini untuk menikmati sunset, tetapi waktu itu belum ada tempat wisata ini, paling mentok juga rawa-rawa dan kolam ikan, if you asked why we come to here at that time karena we had no choice beibeh. Tidak seperti sekarang Bontang yang dulu tidak banyak tempat nongkrongnya, paling-paling pujasera BSD, Koprasi, atau Bontang Kuala.
Kembali lagi ke my experience tempat ini, awalnya saya memang tidak terlalu menaruh expectation yang besar terhadap tempat ini, tetapi setelah masuk dan semakin masuk tempatnya lumayan bagus bahkan beberapa tempat super epic dan kalau berkunjung saat weekdays tempat ini serasa milik sendiri. walaupun agak horor karena bernuansa hutan, tidak jarang membuat sebagian pengunjung diliputi perasaan was-was sehinggaakan membuat kita merasa was-was.
But, over all tempat ini memang bagus untuk berfoto atau hanya sekedar berjalan-jalan karena suasananya yang sejuk. Hampir semua tempat disini adalah spot foto selain karena yang sudah disediakan but, hey even setiap tikungan sangat bagus untuk berfoto dan saya sarankan jika kamu berminat untuk ke tempat ini datangah saat menjelang sore karena suasana sunset disini sangat bagus, ditambah lagi untuk kamu yang doyan foto-foto alam.
Selain itu juga tempat ini disedikan gazebo untuk berkumpul bersama teman-teman atau keluarga hanya saja harus membayar dari Rp. 35.000 - Rp. 85.000 tergantung seberapa besar dan nyaman gazebo yang disewa. Ada juga transportasi Bebek-bebekan untuk berkliling danau (atau rawa-rawa) serta ada juga kebun binatang mini. Buat kamu yang lupa membawa minuman atau tiba-tiba lapar, di tempat ini banyak warung bahkan restoran untuk memanjakan perut kamu.
Ps : my apologize karena fotonya hanya dari handphone, karena sebelum kesini (literally sebelum kesini) tiba-tiba kamera saya rusak, selain itu juga foto-fotonya dikit because my handphone super duper lowbet, thanks myself.
0 comments